(BIMTEK) Pembuatan Profil Belajar Siswa dan Peningkatan Intervensi Dasar Peserta Didik Berkebutuhan
Bimtek Intervensi Dasar Murid berkebutuhan khusus

Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pembuatan Profil Belajar Siswa dan Peningkatan Intervensi Dasar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Latar Belakang

Sebagai bagian dari upaya penguatan penyelenggaraan pendidikan inklusif, SMP Negeri 1 Anggeraja melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pembuatan Profil Belajar Siswa dan Peningkatan Intervensi Dasar Peserta Didik Berkebutuhan Khusus. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program bantuan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh satuan pendidikan di Kecamatan Anggeraja dapat meningkatkan kapasitas dalam memberikan layanan pendidikan yang ramah terhadap keberagaman peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata untuk menumbuhkan empati, pemahaman, dan komitmen terhadap pentingnya pendidikan yang inklusif dan berkeadilan bagi semua anak.

Peserta Kegiatan

Peserta kegiatan terdiri atas Kepala Sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Enrekang, pengawas sekolah, serta guru pendamping khusus dari berbagai satuan pendidikan.

Rangkaian Acara

1. Pembukaan: Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Angrani, S.Pd.
2. Doa Bersama: Dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Muhammad Suaib, S.Pd. sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan agar kegiatan berjalan lancar dan bermanfaat.
3. Sambutan:
   • Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Anggeraja yang menekankan pentingnya kegiatan BIMTEK ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
   • Sambutan kedua oleh Koordinator Pengawas Tingkat SMP Kabupaten Enrekang yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi terhadap inisiatif SMP Negeri 1 Anggeraja sebagai penyelenggara pendidikan inklusif yang aktif berinovasi.
4. Penyampaian Materi BIMTEK:

   Materi disampaikan oleh Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Enrekang selaku narasumber. Adapun topik yang dibahas meliputi:

   • Konsep dasar pendidikan inklusif dan pentingnya memahami profil belajar siswa.
   • Langkah-langkah penyusunan profil belajar siswa berdasarkan potensi, minat, dan kebutuhan khusus masing-masing peserta didik.
   • Strategi intervensi dasar yang dapat diterapkan oleh guru di kelas inklusif.
   • Praktik baik (best practice) dalam pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah.

   Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi dalam penerapan pendidikan inklusif di satuan pendidikan masing-masing.

Tujuan Kegiatan

• Meningkatkan pemahaman pendidik tentang konsep profil belajar siswa.
• Mengembangkan kemampuan dalam melakukan intervensi dasar bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
• Memperkuat implementasi pendidikan inklusif di satuan pendidikan Kecamatan Anggeraja.
• Mendorong kolaborasi antar sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adaptif.

Hasil yang Diharapkan

• Setiap satuan pendidikan mampu menyusun profil belajar siswa secara komprehensif dan berkelanjutan.
• Terlaksananya intervensi dasar yang sesuai dengan kebutuhan individual peserta didik.
• Terbentuknya kolaborasi antar sekolah untuk mendukung pendidikan inklusif berkelanjutan.
• Meningkatnya kesadaran dan komitmen seluruh pemangku kepentingan terhadap pentingnya pendidikan inklusif.

Penutup

Kegiatan BIMTEK ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan hasil kegiatan ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di seluruh satuan pendidikan di wilayah Kecamatan Anggeraja. Sebagai tindak lanjut, peserta diharapkan menerapkan hasil pelatihan dengan menyusun profil belajar siswa serta melaksanakan intervensi dasar sesuai kebutuhan peserta didik.

Selain itu, diharapkan terbentuk jejaring kerja antar sekolah untuk saling berbagi praktik baik dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif.