Modul P5 Tentang Bullying
Bully

By Muh. Taqiuddin.S,S.Pd 24 Okt 2024, 12:58:32 WIB Projek P5
Modul P5 Tentang Bullying

Dokumen

Pendahuluan

Kecerdasan sosial dan emosional merupakan aspek penting dalam pengembangan kepribadian siswa di lingkungan sekolah. Melalui kecerdasan sosial, siswa mampu memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara lebih efektif, sedangkan kecerdasan emosional membantu mereka dalam mengenali, mengelola, serta mengendalikan emosi pribadi dan orang lain. Kedua kecerdasan ini menjadi bekal penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan bebas dari perilaku negatif, seperti bullying.

Bullying merupakan tindakan kekerasan fisik atau psikologis yang dapat menyebabkan dampak serius bagi korban maupun pelaku. Salah satu contoh kasus yang cukup sering terjadi di lingkungan sekolah adalah bullying yang berlangsung selama beberapa pekan, di mana korban mengalami tekanan fisik, verbal, dan mental dari teman sebayanya. Kasus bullying ini tidak hanya merusak rasa percaya diri siswa, tetapi juga menghambat perkembangan sosial-emosional mereka, baik dari sisi korban maupun pelaku. Oleh karena itu, penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk menghentikan siklus kekerasan tersebut.

Melalui modul ini, pendidik diharapkan mampu mempelajari cara mengidentifikasi dan menangani kasus bullying dengan pendekatan kecerdasan sosial dan emosional. Selain itu, modul ini juga akan membahas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan kecerdasan emosional siswa guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan inklusif. Dengan pemahaman yang mendalam, pendidik dapat menjadi fasilitator yang lebih baik dalam membantu siswa mengatasi konflik dan mendorong terbentuknya budaya toleransi di sekolah.

Pekan 1: Pemahaman Awal dan Perencanaan

Tema: Pemahaman Awal dan Perencanaan

Solusi: Inovasi Karya Anti-Bullying

Waktu: 5 JP (5 x 40 Menit)

Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa mampu memahami konsep bullying dan dampaknya di lingkungan sekolah.
  • Siswa dapat mengidentifikasi ide kreatif untuk membuat karya yang menyampaikan pesan anti-bullying.
  • Siswa dapat merencanakan langkah-langkah awal dalam pengembangan proyek kreatif mereka.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (20 Menit)

  1. Guru membuka pembelajaran dengan memberikan apersepsi mengenai bullying, termasuk pengertian, jenis-jenis, dan dampaknya.
    • Pertanyaan pengantar:
      • Apa yang kalian ketahui tentang bullying?
      • Kenapa bullying merupakan masalah serius di sekolah?
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pekan ini, yaitu pemahaman awal tentang bullying dan merencanakan ide untuk karya kreatif yang menyampaikan pesan anti-bullying.

Inti (150 Menit)

  1. Penjelasan Materi (30 Menit)
    • Guru menjelaskan konsep bullying:
      • Definisi bullying dan contohnya (fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying).
      • Dampak bullying terhadap korban dan lingkungan sekolah.
    • Diskusi: Mengapa bullying perlu dihentikan? Apa dampak yang dirasakan oleh korban?
  2. Diskusi Kelompok (60 Menit)
    • Pembagian kelompok: Siswa dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
    • Diskusi kelompok: Setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan ide kreatif yang bisa mereka gunakan untuk membuat karya tentang bullying.
      • Panduan Diskusi:
        • Apa pemahaman awal kalian tentang bullying?
        • Apa ide kreatif yang ingin kalian gunakan untuk membuat karya tentang bullying ini?
        • Mengapa kalian memilih ide tersebut?
    • Output: Setiap kelompok menghasilkan ide dasar untuk karya mereka, termasuk tema, pesan, dan pendekatan kreatif yang akan digunakan.
  3. Perencanaan Proyek (40 Menit)
    • Setiap kelompok merencanakan langkah-langkah pengembangan proyek mereka:
      • Menentukan jenis karya yang akan dibuat (poster, yel-yel, video, dll.).
      • Menyusun rencana kerja, termasuk pembagian tugas dan tanggung jawab antar anggota kelompok.
      • Contoh Rencana Kerja:
        • Tema: “Stop Bullying, Start Caring”.
        • Jenis karya: Poster dan yel-yel.
        • Pembagian tugas:
          • Anggota A: Desain poster.
          • Anggota B: Menulis lirik yel-yel.
          • Anggota C: Mengumpulkan referensi dan gambar.
    • Output: Setiap kelompok memiliki rencana kerja yang jelas untuk pengembangan proyek.
  4. Refleksi dan Diskusi (20 Menit)
    • Diskusi antar anggota kelompok tentang proses brainstorming dan rencana proyek:
      • Apa kesulitan yang kalian hadapi dalam mendiskusikan ide?
      • Bagaimana kalian menyepakati ide yang akan digunakan?
    • Pertanyaan Refleksi:
      • Apa yang kalian pelajari dari diskusi ini tentang bullying?
      • Bagaimana kolaborasi dalam kelompok dapat membantu pengembangan ide kreatif?

Penutup (20 Menit)

  1. Guru memberikan rangkuman pembelajaran, menekankan pentingnya pemahaman tentang bullying dan langkah-langkah perencanaan dalam proyek kreatif.
  2. Tugas Kelompok untuk Pekan Selanjutnya: Siswa diminta untuk mulai mengembangkan ide kreatif mereka menjadi poster dan yel-yel berdasarkan rencana yang telah disusun.

Instrumen Evaluasi

Indikator Penilaian:

  • Pemahaman Konsep Bullying:
    • Seberapa baik siswa memahami konsep bullying dan dampaknya?
    • Apakah mereka dapat menjelaskan ide yang ingin mereka sampaikan melalui karya?
  • Perencanaan Proyek:
    • Apakah rencana kerja kelompok jelas dan terstruktur?
    • Apakah setiap anggota kelompok memiliki peran yang jelas?

Kriteria Penilaian (Skala Likert 1-5):

  • Pemahaman Konsep Bullying:
    • 5 = Sangat memahami, mampu menjelaskan berbagai jenis bullying dan dampaknya.
    • 4 = Memahami, dapat menjelaskan sebagian jenis bullying.
    • 3 = Cukup memahami, tetapi tidak dapat menjelaskan secara mendetail.
    • 2 = Kurang memahami, kesulitan menjelaskan konsep bullying.
    • 1 = Tidak memahami.
  • Perencanaan Proyek:
    • 5 = Rencana kerja sangat jelas, semua anggota berkontribusi.
    • 4 = Rencana cukup jelas, sebagian anggota berkontribusi.
    • 3 = Rencana kurang jelas, partisipasi tidak merata.
    • 2 = Rencana tidak jelas, beberapa anggota tidak berkontribusi.
    • 1 = Tidak ada rencana kerja.

Pekan ke-2: Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tema: Bully

Pemahaman Awal:

Pada pekan kedua ini, siswa akan fokus pada pengembangan ide kreatif dan kolaborasi dalam kelompok. Kolaborasi adalah proses di mana anggota kelompok bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama. Setiap anggota memiliki peran berbeda, tetapi semua berkontribusi untuk menghasilkan karya yang efektif.

Wawasan:

  1. Konsep Kreativitas:
    • Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide baru dan orisinal. Dalam konteks proyek ini, siswa diharapkan dapat berpikir di luar kebiasaan dan menciptakan solusi yang inovatif untuk masalah bullying.
  2. Pentingnya Kerja Sama:
    • Kolaborasi dalam kelompok membangun keterampilan sosial seperti komunikasi, negosiasi, dan penyelesaian konflik. Siswa akan belajar untuk mendengarkan ide satu sama lain, memberikan umpan balik, dan menyepakati keputusan bersama.
  3. Pembagian Tugas yang Efektif:
    • Pembagian tugas harus dilakukan dengan jelas agar setiap anggota tahu apa yang diharapkan dari mereka. Tugas bisa dibagi berdasarkan keahlian atau minat masing-masing anggota.
  4. Tantangan dalam Kolaborasi:
    • Bekerja dalam kelompok bisa menghadirkan tantangan seperti perbedaan pendapat. Tantangan ini dapat diatasi dengan komunikasi yang baik dan sikap saling menghargai.
  5. Penggunaan Media:
    • Poster dan yel-yel bukan hanya alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan kreativitas dan mendorong partisipasi aktif.

Kegiatan Siswa:

  • Diskusi Kelompok: Siswa berdiskusi tentang bullying dan mengembangkan ide untuk poster dan yel-yel anti-bullying.
  • Rencana Tindakan: Siswa menyusun rencana tindakan yang mencakup pembagian tugas, jadwal kerja, dan cara komunikasi selama proses pengembangan.

Kesimpulan:

Pekan ini merupakan langkah penting dalam proyek pencegahan bullying. Siswa belajar mengembangkan ide kreatif secara kolaboratif dengan memahami konsep kreativitas dan kerja sama.

Topik: Pengembangan Ide dan Kolaborasi

Solusi: Pembuatan Media Poster dan Yel-Yel Anti-Bullying (Baru Sebatas Ide)
Waktu: 5 JP (5 x 40 Menit)

Tujuan Pembelajaran:

  • Siswa mampu mengidentifikasi solusi kreatif untuk mengatasi bullying melalui poster dan yel-yel.
  • Siswa mampu mengembangkan ide kolaboratif untuk menyampaikan pesan anti-bullying.
  • Siswa dapat bekerja efektif dalam tim dengan membagi peran dalam kelompok.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (20 Menit)
  • Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya menghentikan bullying di sekolah dan bagaimana kreativitas bisa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan anti-bullying.
  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, yaitu pengembangan ide kreatif sebagai solusi bullying.
Inti (150 Menit)
  1. Diskusi Kelompok (60 Menit): Siswa dibagi ke dalam kelompok dan mengembangkan solusi kreatif melalui poster dan yel-yel anti-bullying. Output: Ide dasar untuk poster dan yel-yel.
  2. Pengembangan Konsep Poster dan Yel-Yel (60 Menit): Setiap kelompok mengembangkan konsep poster dan yel-yel, memilih slogan dan desain yang relevan. Output: Konsep poster dan lirik yel-yel siap dipresentasikan.
  3. Presentasi Kelompok (30 Menit): Setiap kelompok mempresentasikan ide mereka, menerima umpan balik dari kelompok lain untuk pengembangan lebih lanjut.
  4. Refleksi dan Kolaborasi (30 Menit): Siswa berdiskusi tentang tantangan dan strategi kolaborasi selama proyek ini.
Penutup (20 Menit)
  • Guru merangkum pembelajaran tentang pentingnya solusi kreatif dan kolaborasi dalam menangani bullying.
  • Siswa diminta untuk menyempurnakan konsep poster dan yel-yel mereka untuk pekan selanjutnya.

Instrumen Evaluasi:

Indikator Penilaian:
  • Kreativitas Solusi: Seberapa inovatif dan jelas ide yang disampaikan untuk mengatasi bullying?
  • Kerjasama dalam Proyek: Apakah setiap anggota kelompok memiliki peran yang jelas dan berkontribusi secara aktif?
Kriteria Penilaian (Skala Likert 1-5):
  • Kreativitas Solusi Poster:
    • 5 = Poster sangat inovatif, jelas, dan menarik perhatian.
    • 4 = Poster menarik dan pesannya jelas.
    • 3 = Poster cukup jelas tetapi kurang inovatif.
    • 2 = Poster kurang jelas.
    • 1 = Poster tidak jelas dan tidak ada pesan yang kuat.
  • Kerjasama dalam Pengembangan Yel-Yel:
    • 5 = Semua anggota berpartisipasi aktif, yel-yel sangat kreatif dan semangat.
    • 4 = Sebagian besar anggota berkontribusi, yel-yel cukup kreatif.
    • 3 = Yel-yel kurang kreatif dan partisipasi tidak merata.
    • 2 = Beberapa anggota tidak berkontribusi.
    • 1 = Tidak ada kerjasama, yel-yel sangat sederhana.

Pekan 3: Penggunaan Media dan Kreativitas

Pemahaman Awal:

Pada pekan ini, siswa akan fokus pada bagaimana media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan tentang bullying secara efektif. Penggunaan media yang tepat tidak hanya menarik perhatian audiens tetapi juga memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

1. Pentingnya Media dalam Penyampaian Pesan:

Media berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dan mempengaruhi pandangan masyarakat. Dalam konteks proyek anti-bullying, media dapat membantu:

  • Menyebarluaskan Informasi: Meningkatkan kesadaran tentang masalah bullying di sekolah dan dampaknya.
  • Menyampaikan Pesan Positif: Menggunakan pesan yang membangun dan mendorong perilaku positif di kalangan siswa.
  • Menciptakan Keterlibatan Emosional: Media visual seperti poster atau video dapat membangkitkan emosi dan membuat audiens lebih peka terhadap isu bullying.

2. Jenis Media yang Dapat Digunakan:

Siswa dapat memilih berbagai jenis media untuk proyek mereka, antara lain:

  • Poster: Sebagai alat visual yang menarik perhatian dan dapat dipajang di area sekolah.
  • Yel-yel: Sebagai bentuk ekspresi kreatif yang dapat digunakan dalam kegiatan kelompok atau kampanye sekolah.
  • Media Sosial: Memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan pesan tentang pencegahan bullying.

3. Kreativitas dalam Pembuatan Media:

Kreativitas adalah kunci untuk menghasilkan media yang menarik dan efektif. Siswa diharapkan:

  • Berpikir di luar kotak untuk menghasilkan ide-ide unik.
  • Menggunakan berbagai teknik dan bahan dalam pembuatan media.
  • Bekerja sama dengan anggota kelompok untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang dapat menarik perhatian audiens.

Tujuan Pembelajaran:

Di akhir pekan ini, siswa diharapkan dapat:

  • Memilih media yang tepat untuk menyampaikan pesan tentang bullying.
  • Menerapkan kreativitas dalam pembuatan media yang menarik dan efektif.
  • Bekerja sama dalam kelompok untuk menghasilkan karya yang dapat meningkatkan kesadaran tentang bullying di sekolah.

Pemahaman awal ini akan memberikan siswa kerangka berpikir yang kuat sebelum mereka mulai mengembangkan media untuk proyek mereka.

Tema: Penggunaan Media dan Kreativitas

Solusi: Media Poster dan Yel-Yel Anti-Bullying

Waktu: 5 JP (5 x 40 Menit)

Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa mampu memilih media yang tepat untuk menyampaikan pesan tentang bullying.
  2. Siswa dapat menggunakan kreativitas dalam desain media untuk meningkatkan daya tarik pesan anti-bullying.
  3. Siswa dapat berkolaborasi dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek mereka.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (20 Menit)

Pertanyaan pengantar:

  1. Guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan pentingnya media dalam menyampaikan pesan.
    • Media apa yang kalian pikir bisa efektif untuk menyampaikan pesan anti-bullying?
    • Mengapa memilih media tertentu bisa berpengaruh pada pemahaman audiens?
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pekan ini, yaitu penggunaan media kreatif dalam proyek anti-bullying.

Inti (150 Menit)

  1. Penjelasan Materi (30 Menit)
    • Guru menjelaskan berbagai jenis media yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan, seperti poster, video, yel-yel, dan presentasi.
    • Contoh media:
      • Poster: Menarik secara visual, bisa dipajang di tempat strategis.
      • Yel-yel: Mudah diingat, bisa digunakan dalam kegiatan kelompok.
  2. Diskusi Kelompok (60 Menit)

    Panduan Diskusi:

    Output: Setiap kelompok harus memilih media yang ingin mereka gunakan dan menjelaskan alasannya.

    • Setiap kelompok mendiskusikan pilihan media yang akan digunakan untuk proyek mereka:
      • Media apa yang kalian pilih untuk menyampaikan pesan tentang bullying?
      • Bagaimana media ini membantu memperkuat pesan yang ingin kalian sampaikan?
      • Apakah ada media lain yang mungkin kalian pertimbangkan?
  3. Pembuatan Media (40 Menit)

    Output: Setiap kelompok memiliki draft awal untuk poster dan yel-yel mereka.

    • Kelompok mulai mendesain media mereka:
      • Untuk poster: Menggunakan kertas gambar, spidol, cat, atau software desain grafis (jika tersedia).
      • Untuk yel-yel: Menulis lirik, menciptakan nada atau melodi, dan merencanakan cara penyampaian.
  4. Presentasi Awal (20 Menit)

    Pertanyaan untuk presentasi:

    • Setiap kelompok mempresentasikan ide dan draft media mereka:
      • Menjelaskan pilihan media, pesan yang ingin disampaikan, dan bagaimana mereka berkolaborasi.
      • Menerima umpan balik dari kelompok lain dan guru.
      • Apa yang membuat media ini efektif untuk menyampaikan pesan anti-bullying?
      • Bagaimana kalian mengatasi tantangan dalam proses pembuatan media?

Penutup (20 Menit)

  1. Guru memberikan rangkuman pembelajaran, menekankan pentingnya pemilihan media yang tepat dan kreativitas dalam desain media.
  2. Tugas Kelompok untuk Pekan Selanjutnya:
    • Siswa diminta untuk menyelesaikan pembuatan media mereka dan mempersiapkan presentasi akhir.

Instrumen Evaluasi

Indikator Penilaian:

  1. Pemilihan Media:
    • Seberapa tepat media yang dipilih untuk menyampaikan pesan anti-bullying?
    • Apakah kelompok dapat menjelaskan alasan di balik pemilihan media tersebut?
  2. Kreativitas dalam Desain:
    • Seberapa kreatif desain media yang dibuat?
    • Apakah media tersebut menarik dan mudah dipahami?

Kriteria Penilaian (Skala Likert 1-5)

  1. Pemilihan Media:
    • 5 = Sangat tepat, jelas alasan pemilihan media.
    • 4 = Tepat, tetapi ada beberapa aspek yang kurang dipertimbangkan.
    • 3 = Cukup tepat, tetapi tidak ada alasan yang kuat.
    • 2 = Kurang tepat, pilihan media tidak sesuai dengan pesan.
    • 1 = Tidak tepat, tidak ada alasan yang jelas.
  2. Kreativitas dalam Desain:
    • 5 = Sangat kreatif, desain menarik dan inovatif.
    • 4 = Kreatif, desain cukup menarik.
    • 3 = Cukup kreatif, tetapi ada aspek yang kurang.
    • 2 = Kurang kreatif, desain biasa saja.
    • 1 = Tidak kreatif, desain tidak menarik.

Pekan 4: Evaluasi dan Refleksi Sementara

Pemahaman Awal

Pada pekan ini, fokus utama adalah melakukan evaluasi dan refleksi terhadap proses belajar dan pembuatan karya yang telah dilakukan. Evaluasi dan refleksi adalah bagian penting dari setiap proyek, karena memungkinkan siswa untuk memahami kemajuan yang telah dicapai, mengevaluasi apa yang telah dipelajari, dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

1. Pentingnya Evaluasi dalam Proyek:

Evaluasi bertujuan untuk:

  • Menilai Progres: Memeriksa sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
  • Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan: Mengetahui apa yang berhasil dengan baik dan apa yang masih perlu diperbaiki.
  • Memberikan Umpan Balik: Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerima masukan yang konstruktif dari teman sekelas dan guru.

2. Refleksi Sebagai Proses Pembelajaran:

Refleksi adalah proses introspeksi yang membantu siswa untuk:

  • Merefleksikan Pengalaman: Memikirkan kembali pengalaman yang telah dilalui selama proyek, termasuk tantangan dan keberhasilan.
  • Mengidentifikasi Pembelajaran: Menyadari apa yang telah mereka pelajari tentang bullying dan bagaimana cara kreatif untuk menanganinya.
  • Menyusun Rencana Tindakan: Merencanakan langkah-langkah yang akan diambil untuk memperbaiki atau meningkatkan proyek di masa mendatang.

3. Pertanyaan Reflektif untuk Siswa:

Siswa dapat menggunakan pertanyaan berikut sebagai panduan dalam proses refleksi mereka:

  • Apa yang telah saya pelajari tentang bullying dan dampaknya selama proyek ini?
  • Apa yang berhasil dengan baik dalam kelompok kami, dan apa yang bisa kami tingkatkan?
  • Apakah ada hal baru yang ingin saya coba atau kembangkan lebih lanjut dari ide awal saya?
  • Bagaimana dinamika kerja sama di dalam kelompok kami, dan bagaimana saya dapat berkontribusi lebih baik ke depannya?

Tujuan Pembelajaran

Di akhir pekan ini, siswa diharapkan dapat:

  • Melakukan evaluasi terhadap proses pembuatan karya dan kerjasama dalam kelompok.
  • Merenungkan pengalaman belajar mereka dan merumuskan pembelajaran yang diperoleh.
  • Menyusun rencana untuk perbaikan dan pengembangan ide yang telah dihasilkan berdasarkan umpan balik dan refleksi yang dilakukan.

Tema: Evaluasi dan Refleksi Sementara

Solusi: Refleksi terhadap Proses Kreatif dan Kerja Tim

Waktu: 5 JP (5 x 40 Menit)

Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa dapat melakukan refleksi terhadap apa yang telah dipelajari tentang topik bullying dan proses kreatif dalam proyek ini.
  2. Siswa dapat mengevaluasi kerja sama dalam kelompok dan membagikan pengalaman yang didapat selama proyek.
  3. Siswa dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan pengembangan ide dari karya yang telah dibuat.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (20 Menit)

  1. Guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan pentingnya evaluasi dan refleksi dalam proses belajar.
    • Pertanyaan pengantar:
      • Mengapa refleksi penting dalam setiap proyek?
      • Apa yang kalian harapkan dapat diperbaiki atau ditingkatkan dalam proyek ini?
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pekan ini, yaitu melakukan evaluasi dan refleksi sementara terhadap proyek anti-bullying yang telah dikerjakan.

Inti (150 Menit)

  1. Diskusi Kelas (30 Menit)
    • Guru memfasilitasi diskusi kelas tentang apa yang telah dipelajari siswa mengenai bullying:
      • Pertanyaan Diskusi:
        • Apa yang sudah kalian pelajari tentang bullying dan dampaknya?
        • Apakah ada pengalaman pribadi yang ingin kalian bagikan terkait topik ini?
  2. Refleksi Individu (30 Menit)
    • Setiap siswa menulis refleksi pribadi tentang pengalaman mereka dalam proyek:
      • Panduan Refleksi:
        • Apa yang sudah saya pelajari sejauh ini tentang topik bullying?
        • Apa yang saya lakukan dengan baik dalam proyek ini?
        • Apa yang perlu saya perbaiki atau tingkatkan?
  3. Evaluasi Kelompok (40 Menit)
    • Kelompok melakukan evaluasi terhadap kerja sama mereka:
      • Diskusikan bagaimana setiap anggota berkontribusi dalam proyek.
      • Apakah ada tantangan dalam kolaborasi? Bagaimana cara kalian mengatasinya?

      Panduan Diskusi:

      • Bagaimana pembagian tugas dalam kelompok? Apakah semua anggota sudah melaksanakan tugas mereka?
      • Apa yang dapat kalian lakukan untuk meningkatkan kerja sama di masa depan?
  4. Umpan Balik dan Perbaikan (30 Menit)
    • Setiap kelompok saling memberikan umpan balik tentang hasil karya mereka dan proses kerja sama:
      • Siswa memberikan masukan konstruktif tentang media yang telah dibuat.
      • Diskusikan area yang perlu diperbaiki atau dikembangkan dari ide awal.

Penutup (20 Menit)

  1. Guru memberikan rangkuman pembelajaran, menekankan pentingnya refleksi dan evaluasi dalam proses belajar dan pengembangan ide.
  2. Tugas Kelompok untuk Pekan Selanjutnya:
    • Siswa diminta untuk mengimplementasikan umpan balik yang diterima dalam perbaikan karya mereka.

Instrumen Evaluasi

Indikator Penilaian:

  1. Kualitas Refleksi:
    • Seberapa baik siswa dapat menggambarkan pengalaman dan pembelajaran mereka?
    • Apakah refleksi menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang bullying?
  2. Evaluasi Kerja Sama:
    • Seberapa efektif kelompok dalam berkolaborasi?
    • Apakah siswa dapat memberikan umpan balik yang konstruktif?

Kriteria Penilaian (Skala Likert 1-5)

  1. Kualitas Refleksi:
    • 5 = Sangat mendalam, menunjukkan pemahaman yang jelas.
    • 4 = Mendalam, tetapi ada beberapa aspek yang kurang.
    • 3 = Cukup mendalam, tetapi kurang detail.
    • 2 = Kurang mendalam, hanya menyentuh permukaan.
    • 1 = Tidak mendalam, tidak ada pemahaman yang jelas.
  2. Evaluasi Kerja Sama:
    • 5 = Kerja sama yang sangat baik, semua anggota berkontribusi.
    • 4 = Kerja sama baik, tetapi ada beberapa yang kurang berkontribusi.
    • 3 = Kerja sama cukup baik, dengan beberapa masalah dalam kontribusi.
    • 2 = Kerja sama yang kurang, banyak yang tidak berkontribusi.
    • 1 = Tidak ada kerja sama, tidak ada kontribusi dari anggota.

Kesimpulan

Pekan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi siswa tentang pentingnya evaluasi dan refleksi dalam belajar. Dengan melakukan refleksi, siswa dapat memahami pengalaman mereka secara lebih mendalam dan meningkatkan hasil karya mereka di masa depan.

Pekan 5: Penyelesaian dan Penerapan Solusi

Pemahaman Awal:

Pada pekan ini, siswa akan fokus pada penyelesaian karya yang telah mereka kembangkan dan mempersiapkan penerapan solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah bullying di sekolah. Penyelesaian proyek tidak hanya berarti menyelesaikan karya fisik, tetapi juga mencakup pemikiran strategis tentang bagaimana solusi tersebut dapat diterapkan dan berfungsi secara efektif di lingkungan sekolah.

1. Penyelesaian Karya:

Siswa perlu memastikan bahwa karya yang telah mereka buat — apakah itu poster, yel-yel, atau media lainnya — sudah dalam bentuk yang siap untuk dipresentasikan. Ini mencakup:

  • Penyempurnaan Konten: Memeriksa kembali pesan yang disampaikan untuk memastikan kejelasan dan daya tarik.
  • Penggunaan Media yang Efektif: Menyusun media yang akan digunakan untuk mendukung penyampaian pesan mereka.
  • Revisi Akhir: Melakukan revisi berdasarkan umpan balik dari teman sekelas dan guru untuk meningkatkan kualitas karya.

2. Penerapan Solusi:

Setelah karya selesai, siswa perlu berpikir tentang cara menerapkan solusi yang mereka usulkan. Hal ini termasuk:

  • Rencana Aksi: Merumuskan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengimplementasikan solusi di sekolah. Misalnya, bagaimana cara menyebarkan poster tentang anti-bullying di seluruh sekolah atau bagaimana yel-yel dapat digunakan dalam kegiatan sekolah.
  • Melibatkan Komunitas Sekolah: Pertimbangkan bagaimana melibatkan guru, staf, dan siswa lain dalam mendukung inisiatif anti-bullying yang mereka buat.
  • Metrik Evaluasi: Mengidentifikasi cara untuk mengukur keberhasilan solusi yang diusulkan, misalnya, melalui survei kepada siswa mengenai perasaan mereka tentang bullying sebelum dan setelah penerapan solusi.

3. Pertanyaan Pendorong untuk Siswa:

Untuk membantu siswa dalam proses pemikiran mereka, berikut adalah beberapa pertanyaan pendorong:

  • Apa yang telah saya pelajari tentang pembuatan dan penerapan solusi selama proyek ini?
  • Bagaimana saya bisa memastikan bahwa solusi kami dapat diterapkan dengan baik di sekolah?
  • Apa tantangan yang mungkin kami hadapi saat menerapkan solusi ini, dan bagaimana kami bisa mengatasinya?
  • Bagaimana kami dapat melibatkan lebih banyak teman sekelas dan staf sekolah untuk mendukung proyek ini?

Tujuan Pembelajaran:

Di akhir pekan ini, siswa diharapkan dapat:

  • Menyelesaikan karya mereka dengan baik dan siap untuk dipresentasikan.
  • Mengembangkan rencana untuk menerapkan solusi anti-bullying di lingkungan sekolah.
  • Menyadari pentingnya kolaborasi dan partisipasi dalam mencapai tujuan bersama dalam proyek pencegahan bullying.

Tema: Penyelesaian dan Penerapan Solusi

Solusi: Menyelesaikan Karya dan Mengukur Efektivitas Solusi

Waktu: 5 JP (5 x 40 Menit)

Langkah-Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (20 Menit)

  1. Guru membuka pembelajaran dengan menyampaikan pentingnya penyelesaian karya dan penerapan solusi dalam proyek anti-bullying.
    • Pertanyaan pengantar:
      • Apa yang kalian harapkan dapat dicapai dengan karya yang kalian buat?
      • Mengapa penting untuk mengukur efektivitas solusi yang kalian tawarkan?
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pekan ini, yaitu menyelesaikan karya dan mendiskusikan penerapan solusi yang telah direncanakan.

Inti (150 Menit)

  1. Penyelesaian Karya (40 Menit)
    • Siswa melanjutkan pengerjaan karya mereka, baik itu poster, yel-yel, atau media lainnya.
    • Guru berkeliling untuk memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan yang mungkin muncul.
  2. Presentasi Solusi (40 Menit)
    • Setiap kelompok mempresentasikan karya mereka di depan kelas:
      • Siswa menjelaskan ide kreatif yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah bullying.
      • Siswa menguraikan bagaimana karya mereka dapat diterapkan di lingkungan sekolah.
    • Panduan Presentasi:
      • Apa yang menjadi dasar pemilihan solusi ini?
      • Siapa yang akan terlibat dalam penerapan solusi ini?
  3. Diskusi Efektivitas Solusi (40 Menit)
    • Setelah presentasi, kelas berdiskusi tentang efektivitas solusi yang diusulkan:
      • Siswa diminta untuk memberikan umpan balik pada setiap presentasi mengenai kejelasan solusi yang diusulkan dan potensi penerapannya di sekolah.
      • Diskusikan cara-cara untuk mengukur keberhasilan solusi yang diusulkan.
    • Pertanyaan Diskusi:
      • Bagaimana kita dapat mengetahui apakah solusi ini berhasil?
      • Apa saja indikator yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas solusi?

Penutup (20 Menit)

  1. Guru memberikan rangkuman pembelajaran, menekankan pentingnya penyelesaian karya dan penerapan solusi dalam proyek anti-bullying.
  2. Tugas untuk Pekan Selanjutnya:
    • Siswa diminta untuk merevisi karya mereka berdasarkan umpan balik yang diterima dan menyiapkan untuk presentasi akhir pada pekan selanjutnya.

Instrumen Evaluasi

Indikator Penilaian:

  1. Kualitas Karya:
    • Seberapa baik karya yang dihasilkan dalam menyampaikan pesan tentang bullying?
    • Apakah karya tersebut memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi?
  2. Kejelasan Presentasi:
    • Seberapa jelas siswa menjelaskan solusi yang diusulkan?
    • Apakah presentasi memadai dalam menjawab pertanyaan audiens?
  3. Diskusi Efektivitas:
    • Seberapa baik siswa berkontribusi dalam diskusi tentang efektivitas solusi yang diusulkan?
    • Apakah siswa dapat menjelaskan cara-cara untuk mengukur keberhasilan solusi?

Pekan 6: Presentasi dan Penilaian Akhir

Pemahaman Awal:

Pada pekan terakhir ini, siswa akan fokus pada presentasi karya yang telah mereka kembangkan selama proyek dan melakukan penilaian terhadap hasil kerja mereka. Presentasi adalah kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi yang telah mereka lakukan, serta bagaimana solusi yang mereka tawarkan dapat mengatasi masalah bullying di sekolah. Penilaian akhir juga bertujuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendorong refleksi mengenai proses belajar yang telah dilalui.

1. Persiapan Presentasi:

  • Struktur Presentasi: Menyusun alur presentasi yang jelas, mulai dari pemahaman tentang bullying, ide kreatif yang diusulkan, hingga cara penerapan solusi.
  • Penggunaan Media: Memanfaatkan media yang telah dibuat, seperti poster atau yel-yel, untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan selama presentasi.
  • Latihan: Berlatih berbicara di depan kelas, memperhatikan intonasi, ekspresi, dan bahasa tubuh untuk menarik perhatian audiens.

2. Penilaian Akhir:

  • Refleksi Diri: Siswa menilai kontribusi masing-masing anggota kelompok dan bagaimana kolaborasi berlangsung selama proyek. Pertanyaan refleksi bisa mencakup: Apa yang sudah berjalan dengan baik? Apa yang bisa diperbaiki?
  • Umpan Balik dari Teman Sejawat: Siswa dapat memberikan umpan balik kepada satu sama lain mengenai presentasi dan karya yang dihasilkan.
  • Penilaian oleh Guru: Guru memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, seperti kreativitas, kolaborasi, dan efektivitas penyampaian pesan.

3. Pertanyaan Pendorong untuk Siswa:

  • Apa yang paling kamu banggakan dari karya yang telah kamu buat?
  • Bagaimana karya ini bisa memberikan dampak positif bagi teman-temanmu di sekolah?
  • Apa tantangan terbesar yang kamu hadapi selama proyek ini, dan bagaimana kamu mengatasinya?
  • Apa pelajaran terpenting yang kamu ambil dari pengalaman ini tentang kerja sama dan kreativitas?

Tujuan Pembelajaran:

  • Mempresentasikan karya mereka dengan percaya diri dan jelas.
  • Menerima dan memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap karya dan presentasi.
  • Merefleksikan proses belajar yang telah dilakukan, termasuk tantangan dan keberhasilan yang telah mereka alami selama proyek.

Tema:

Presentasi dan Penilaian Akhir

Solusi:

Menyampaikan Karya dan Mengevaluasi Proyek

Waktu:

5 JP (5 x 40 Menit)

Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa dapat mempresentasikan karya kreatif yang dihasilkan untuk mengatasi masalah bullying.
  2. Siswa dapat menjelaskan keunikan dan inovasi karya mereka.
  3. Siswa dapat melakukan penilaian terhadap kontribusi anggota kelompok dan proses kerja sama selama proyek.

Langkah-Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (20 Menit)

  1. Guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan pentingnya presentasi sebagai cara untuk menyampaikan ide dan karya kepada orang lain.
    • Pertanyaan pengantar:
      • Mengapa presentasi penting dalam menyampaikan pesan tentang bullying?
      • Apa yang ingin kalian capai melalui presentasi karya kalian?
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran untuk pekan ini, yaitu melakukan presentasi karya dan melakukan penilaian terhadap proyek yang telah dilaksanakan.

Inti (150 Menit)

  1. Presentasi Karya (80 Menit)
    • Setiap kelompok mempresentasikan karya mereka di depan kelas:
      • Siswa menjelaskan ide kreatif, inovasi, dan media yang digunakan dalam karya mereka untuk mengatasi masalah bullying.
      • Siswa juga menjelaskan mengapa karya mereka unik dan bagaimana media yang digunakan memperkuat pesan yang disampaikan.
      Panduan Presentasi:
      • Apa yang membuat karya ini berbeda dari karya lainnya?
      • Bagaimana media yang digunakan membantu dalam menyampaikan pesan?
    • Waktu Presentasi: 10 menit per kelompok, diikuti dengan sesi tanya jawab selama 5 menit.
  2. Penilaian Karya (40 Menit)
    • Siswa melakukan penilaian terhadap karya teman sekelas menggunakan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
    • Setiap siswa mengisi lembar penilaian dengan skor menggunakan skala Likert (1-5) untuk setiap kategori yang dievaluasi, seperti kualitas karya, kejelasan presentasi, dan kreativitas.
  3. Diskusi Refleksi (30 Menit)
    • Setelah semua presentasi selesai, kelas melakukan diskusi refleksi tentang pengalaman proyek:
      • Siswa berbagi pendapat tentang apa yang telah mereka pelajari tentang bullying dan pentingnya kolaborasi.
      • Diskusikan tantangan yang dihadapi selama proyek dan bagaimana mereka mengatasinya.
    • Pertanyaan Diskusi:
      • Apa yang paling kamu pelajari dari proyek ini?
      • Bagaimana kamu menilai kerjasama tim selama proyek?
      • Apa yang bisa diperbaiki jika ada proyek serupa di masa depan?

Penutup (20 Menit)

  1. Guru memberikan rangkuman pembelajaran, menekankan pentingnya presentasi dan penilaian dalam proyek anti-bullying.
  2. Tugas untuk evaluasi akhir:
    • Siswa diminta untuk menulis refleksi pribadi tentang pengalaman mereka dalam proyek ini, termasuk pelajaran yang didapat dan hal-hal yang ingin mereka kembangkan lebih lanjut.

Instrumen Evaluasi

Indikator Penilaian:

  1. Kualitas Karya:
    • Seberapa baik karya yang dihasilkan dalam menyampaikan pesan tentang bullying?
    • Apakah karya tersebut memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi?
  2. Kejelasan Presentasi:
    • Seberapa jelas siswa menjelaskan solusi yang diusulkan?
    • Apakah presentasi memadai dalam menjawab pertanyaan audiens?
  3. Kontribusi Anggota Kelompok:
    • Bagaimana siswa menilai kontribusi masing-masing anggota selama proyek?
    • Apakah kolaborasi berjalan dengan baik?

Kesimpulan:

Pekan 6 adalah kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan semua usaha dan kreativitas yang telah mereka lakukan dalam proyek. Melalui presentasi dan penilaian akhir, siswa dapat belajar banyak tentang diri mereka sendiri, tentang kerja sama, dan tentang pentingnya menyampaikan pesan dengan cara yang efektif.

ASSESSMEN PELAKSANAAN P5

TEMA BULLY

A. PERTANYAAN / Assessment

Pekan 1: Pemahaman Awal dan Perencanaan

  1. Kreatif (Inovasi Karya)

    Apa pemahaman awal kamu tentang bully? Apa ide kreatif yang akan kamu gunakan untuk membuat karya tentang bully ini?

  2. Gotong Royong (Partisipasi dalam Kelompok)

    Bagaimana kalian membagi peran dalam kelompok untuk proyek ini? Apakah setiap anggota sudah memiliki tugas yang jelas?

Pekan 2: Pengembangan Ide dan Kolaborasi

  1. Kreatif (Solusi Kreatif Anti-Bully)

    Apa solusi yang ingin kamu tampilkan melalui karyamu untuk mengatasi masalah bully di sekolah? Mengapa kamu memilih solusi ini?

  2. Gotong Royong (Kerjasama dalam Proyek)

    Bagaimana cara kalian bekerjasama untuk mengembangkan ide yang kreatif? Apakah ada tantangan dalam berkolaborasi dengan teman satu kelompok?

Pekan 3: Penggunaan Media dan Kreativitas

  1. Kreatif (Penggunaan Media Kreatif)

    Media apa yang kalian pilih untuk menyampaikan pesan tentang bully? Bagaimana media ini membantu memperkuat pesan yang ingin kalian sampaikan?

  2. Gotong Royong (Pembagian Tugas)

    Apakah semua anggota sudah mulai mengerjakan tugas masing-masing? Bagaimana cara kamu memastikan semua orang berkontribusi?

Pekan 4: Evaluasi dan Refleksi Sementara

  1. Kreatif (Refleksi Kreatif)

    Apa yang sudah kamu pelajari sejauh ini tentang topik bully dan proses kreatif dalam proyek ini? Apakah ada hal yang ingin kamu perbaiki atau kembangkan dari ide awal?

  2. Gotong Royong (Sikap Gotong Royong)

    Bagaimana gotong royong di antara anggota kelompok selama proses pengerjaan ini? Apakah kamu merasa kalian bekerja dengan baik sebagai tim?

Pekan 5: Penyelesaian dan Penerapan Solusi

  1. Kreatif (Solusi Kreatif Anti-Bully)

    Seberapa yakin kamu bahwa solusi yang kalian tawarkan melalui karya ini dapat diterapkan di sekolah? Bagaimana cara mengukur efektivitas solusi ini?

  2. Gotong Royong (Kerjasama dalam Proyek)

    Bagaimana proses kerjasama kelompokmu dalam menyelesaikan karya? Apakah ada kesulitan yang kalian hadapi dalam pembagian tugas atau kolaborasi?

Pekan 6: Presentasi dan Penilaian Akhir

  1. Kreatif (Inovasi Karya dan Penggunaan Media)

    Apa yang membuat karya ini unik dan inovatif dibandingkan karya lainnya? Bagaimana media yang digunakan memperkuat pesan yang ingin kalian sampaikan?

  2. Gotong Royong (Partisipasi dan Sikap Gotong Royong)

    Bagaimana kamu menilai kontribusi setiap anggota dalam menyelesaikan proyek ini? Apa yang telah kamu pelajari tentang pentingnya gotong royong dalam proyek ini?

B. PEDOMAN PENSKORAN

Berikut adalah rubrik penilaian untuk setiap pekan dalam pelaksanaan P5 tema Bully selama 6 pekan dengan dimensi Kreatif dan Gotong Royong. Rubrik ini dilengkapi dengan pedoman penskoran untuk memudahkan penilaian siswa.

Pekan 1: Pemahaman Awal dan Perencanaan

Aspek Kriteria Skor
Kreatif: Inovasi Karya 1. Pemahaman awal kurang jelas dan ide tidak inovatif.
2. Pemahaman terbatas dengan ide sederhana.
3. Pemahaman cukup dengan ide kreatif.
4. Pemahaman mendalam dan ide sangat inovatif.
1-4
Gotong Royong: Partisipasi 1. Tidak berperan sama sekali.
2. Berperan sedikit dalam perencanaan.
3. Aktif berperan dalam perencanaan.
4. Sangat aktif memimpin perencanaan.
1-4

Pekan 2: Pengembangan Ide dan Kolaborasi

Aspek Kriteria Skor
Kreatif: Solusi Kreatif Anti-Bully 1. Solusi tidak relevan dan tidak jelas.
2. Solusi terbatas dengan sedikit inovasi.
3. Solusi cukup relevan dan inovatif.
4. Solusi sangat relevan dan inovatif.
1-4
Gotong Royong: Kerjasama dalam Proyek 1. Tidak ada kerjasama yang terlihat.
2. Kerjasama minimal, dengan banyak kesulitan.
3. Kerjasama baik dengan sedikit masalah.
4. Kerjasama sangat baik dengan saling mendukung.
1-4

Pekan 3: Penggunaan Media dan Kreativitas

Aspek Kriteria Skor
Kreatif: Penggunaan Media Kreatif 1. Penggunaan media tidak relevan.
2. Penggunaan media minimal dan kurang menarik.
3. Penggunaan media baik dan menarik.
4. Penggunaan media sangat baik dan sangat menarik.
1-4
Gotong Royong: Pembagian Tugas 1. Tidak ada pembagian tugas yang jelas.
2. Pembagian tugas minimal dan tidak adil.
3. Pembagian tugas cukup baik.
4. Pembagian tugas sangat baik dan adil.
1-4

Pekan 4: Evaluasi dan Refleksi Sementara

Aspek Kriteria Skor
Kreatif: Refleksi Kreatif 1. Refleksi sangat minim dan tidak mendalam.
2. Refleksi terbatas dengan beberapa pemahaman.
3. Refleksi baik dan menunjukkan pemahaman.
4. Refleksi mendalam dan sangat baik.
1-4
Gotong Royong: Sikap Gotong Royong 1. Sikap gotong royong tidak terlihat.
2. Ada sikap gotong royong minimal.
3. Sikap gotong royong baik dalam kelompok.
4. Sikap gotong royong sangat baik dan saling mendukung.
1-4

Pekan 5: Penyelesaian dan Penerapan Solusi

Aspek Kriteria Skor
Kreatif: Solusi Kreatif Anti-Bully 1. Solusi tidak dapat diterapkan dan tidak relevan.
2. Solusi sulit diterapkan dengan sedikit relevansi.
3. Solusi relevan dan dapat diterapkan dengan baik.
4. Solusi sangat relevan dan sangat dapat diterapkan.
1-4
Gotong Royong: Kerjasama dalam Proyek 1. Kerjasama sangat buruk dengan banyak konflik.
2. Kerjasama minimal dengan beberapa masalah.
3. Kerjasama baik dengan beberapa tantangan.
4. Kerjasama sangat baik dan saling mendukung.
1-4

Pekan 6: Presentasi dan Penilaian Akhir

Aspek Kriteria Skor
Kreatif: Inovasi Karya dan Penggunaan Media 1. Karya tidak menarik dan tidak inovatif.
2. Karya menarik tetapi tidak sangat inovatif.
3. Karya baik dan cukup inovatif.
4. Karya sangat baik dan sangat inovatif.
1-4
Gotong Royong: Partisipasi dan Sikap Gotong Royong 1. Partisipasi sangat rendah dan sikap buruk.
2. Partisipasi minimal dan sikap kurang baik.
3. Partisipasi baik dengan sikap yang mendukung.
4. Partisipasi sangat baik dengan sikap yang sangat mendukung.
1-4

C. TABEL INPUT NILAI

Silakan catat nilai setiap siswa di bawah ini:

Nama Siswa Pekan 1 Pekan 2 Pekan 3 Pekan 4 Pekan 5 Pekan 6 Total Nilai
[Nama Siswa 1] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Total]
[Nama Siswa 2] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Total]

D. RUBRIK PENILAIAN

Berikut adalah rubrik penilaian untuk Kreatif dan Gotong Royong pada akhir P5:

Kategori Rentang Nilai Keterangan
Sangat Kurang 1 - 12 Siswa tidak menunjukkan kreativitas dan kerjasama.
Kurang 13 - 24 Siswa menunjukkan sedikit kreativitas dan kerjasama, tetapi masih ada beberapa kekurangan dalam partisipasi.
Berkembang Baik 25 - 36 Siswa menunjukkan kreativitas yang baik dan mampu bekerja sama dalam kelompok dengan baik, memberikan kontribusi yang berarti.
Sangat Berkembang 37 - 48 Siswa menunjukkan inovasi yang sangat baik dan kerjasama yang luar biasa dalam proyek, menjadi teladan bagi teman-temannya.

 

Anda dapat mengunduh dokumen Modul Ini di halaman download pada website ini di sini !!




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment


Principal

Kepala Sekolah
Rismawaty,S.Si.,M.Pd
Baca Sambutan

Tahun Pelajaran Baru 2024/2025 Tahun Pelajaran Baru 2024/2025