SISWI SMPN 1 ANGGERAJA RAIH JUARA 1 LOMBA RESENSI BUKU 2025
JUARA 1 LOMBA RESENSI BUKU

Gambar : Nabila Shabrina Sofyan
SMPN 1 Anggeraja,Enrekang – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu
siswi berprestasi dari Kabupaten Enrekang. Nabila Shabrina Sofyan, atau akrab
disapa Nabila, siswa kelas 9 SMPN 1 Anggeraja, berhasil
meraih Juara 1 Lomba Resensi Buku Berbasis Koleksi Perpustakaan Tahun
2025.
Nabila,
yang lahir di Samarinda pada 20 April 2011, merupakan putri dari pasangan Sofyan
Arifin dan Asmiati Tahir. Dengan kemampuan menulis yang
dimilikinya, Nabila mampu menyajikan resensi buku secara kritis, kreatif, dan
menarik hingga mengantarkannya menjadi juara pertama dalam ajang bergengsi
tersebut.
Kepala
SMPN 1 Anggeraja menyampaikan rasa bangga atas capaian siswinya. “Prestasi
Nabila menjadi bukti bahwa budaya literasi di sekolah terus berkembang. Kami
berharap keberhasilan ini bisa menjadi motivasi bagi siswa lainnya,” ujarnya.
Nabila
sendiri mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilannya. Ia menyebut bahwa
menulis resensi buku adalah cara untuk lebih memahami isi bacaan sekaligus
melatih keterampilan berpikir. “Saya sangat senang bisa membawa nama baik
sekolah dan orang tua. Semoga ke depan bisa terus berkarya melalui tulisan,”
tutur Nabila.
Keberhasilan
ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi keluarga besar SMPN 1 Anggeraja, tetapi
juga bagi masyarakat Kabupaten Enrekang. Prestasi Nabila diharapkan dapat
menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk lebih mencintai literasi dan
terus berprestasi.
Sebagai
bentuk apresiasi atas prestasi yang diraihnya, berikut ini disajikan cuplikan
resensi karya Nabila yang berhasil memikat dewan juri dengan gaya bahasa lugas,
analisis mendalam, serta pesan moral yang kuat dari buku yang ia pilih.
Api Peradaban dari
Parit-Parit Perang
Oleh: Nabila
Shabrina Sofyan (SMPN 1 Anggeraja)
IDENTITAS BUKU
• Judul
Buku
: Sejarah Lengkap Perang Dunia I: 1914–1918
•
Penulis
: Alfi Arifian
•
Penerbit
: Sociality/Anak Hebat Indonesia
• Tahun
Terbit
: 2020
• Jumlah Halaman : 324 halaman
•
ISBN
: 978-623-244-132-3
PENDAHULUAN
“Lupus est homo
homini, non homo, quom qualis sit non novit.” – manusia bisa berubah
menjadi serigala bagi sesamanya ketika lupa akan kemanusiaan (Arifian, 2020:
3). Kutipan ini membuka buku Sejarah Lengkap Perang Dunia 1 karya
Alfi Arifian, yang merupakan penulis berbakat lulusan Universitas Teknologi
Yokyakarta yang telah menulis beberapa buku. Selain itu, beliau juga
pernah menjadi editor di PT Anak Hebat Indonesia. Salah satu karyanya yang
cukup populer adalah “Sejarah Lengkap Perang Dunia I: 1914–1918” yang
mampu mengajak pembaca merenung tentang kerapuhan perdamaian. Buku ini mengulas
peristiwa besar yang masih relevan dengan kondisi saat ini yaitu perebutan
kuasa, ambisi politik, dan dampaknya bagi kehidupan manusia. Penulis ingin
menghadirkan sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, tetapi cermin untuk
memahami konflik global saat ini.
RINGKASAN
Buku ini
menceritakan Perang Dunia I yang berlangsung dari tahun 1914 hingga 1918. Akar
masalah dimulai dari persaingan politik antar negara Eropa, perlombaan senjata,
hingga perebutan koloni. Semua memuncak setelah terbunuhnya Archduke Franz
Ferdinand di Sarajevo, yang memicu pecahnya perang besar. Penulis kemudian
menjelaskan jalannya pertempuran. Di Front Barat, terjadi perang parit yang
penuh penderitaan dan jalan buntu. Di laut dan udara muncul senjata serta
strategi baru yang mencerminkan kecanggihan sekaligus kengerian teknologi.
Tidak hanya pasukan, masyarakat sipil juga merasakan akibat perang, misalnya
perempuan yang harus menggantikan laki-laki bekerja di pabrik. Selain itu, buku
ini mengisahkan Perjanjian Versailles. Alih-alih membawa kedamaian, perjanjian
ini menanamkan dendam pada Jerman, yang kemudian menjadi bibit Perang Dunia II.
Inti buku ini adalah bahwa Perang Dunia I bukan hanya soal strategi militer,
melainkan juga pelajaran tentang betapa rapuhnya perdamaian dan mahalnya harga
ambisi politik.
ANALISIS
Alfi Arifian
menulis bukunya dengan alur kronologis sehingga pembaca dapat mengikuti
perjalanan perang dari awal hingga akhir. Metode penulisan yang digunakan
adalah penyajian sejarah populer. Ia merangkum penelitian akademik lalu
menyampaikannya dengan bahasa sederhana, dibantu ilustrasi dan peta. Struktur
argumennya jelas dari sebab jangka panjang seperti nasionalisme dan perlombaan
senjata, hingga sebab langsung yaitu terbunuhnya Franz Ferdinand. Selain itu,
gaya bahasanya runtut dan mudah dipahami meski terkadang padat dengan nama
tokoh dan tempat. Namun secara keseluruhan, penyampaian ide cukup efektif dan
membuat pembaca awal termasuk pelajar SMP dapat memahami perang yang kompleks
ini.
EVALUASI
Suatu fakta dalam
buku ini yaitu informasinya valid, penyajiannya menarik, serta dilengkapi
ilustrasi yang sederhana. Pembahasan cukup luas, tidak hanya tentang strategi
perang tetapi juga dampak sosial, seperti peran perempuan dan penderitaan
rakyat. Bahasa yang sederhana akan memudahkan pelajar yang baru belajar sejarah
dunia. Namun, ada kekurangan pada buku ini yaitu kedalaman analisis yang
terbatas jika dibandingkan karya akademik. Beberapa bagian terasa padat dengan
banyaknya tokoh dan peristiwa yang diungkapkan sehingga dapat membingungkan
pembaca pemula. Selain itu, fokus cerita yang dominan tentang Eropa
menyebabkan dampak perang di Asia dan Afrika kurang ditonjolkan.
REFLEKSI DAN
KESIMPULAN
Buku Sejarah Lengkap Perang Dunia I mengingatkan bahwa ambisi segelintir pemimpin bisa mengubah arah dunia. Kutipan pembuka yang berbunyi, “manusia bisa menjadi serigala bagi sesamanya”, menjadi cermin betapa mudahnya kemanusiaan runtuh saat diliputi amarah dan ambisi. Bagi pelajar, buku ini bermanfaat sebagai pintu masuk memahami sejarah global sekaligus belajar tentang arti perdamaian. Meski tidak sedetail karya akademik, kekuatan buku ini terletak pada kemampuannya menyajikan sejarah yang berat menjadi lebih mudah dipahami. Dengan gaya populer, buku ini mampu membuat sejarah terasa hidup dan bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
Arifian, Alfi. 2020. Sejarah Lengkap Perang Dunia I: 1914–1918. Yogyakarta: Sociality
Editor Berita :
Muh. Taqiuddin.S., S.Pd